Kisah Hidupku

- Januari 22, 2018

Adi adalah nama yang sering orang berikan kepadaku, nama panggilan yang digunakan orang orang untuk memanggil aku. Nama yang banyak digunakan oleh orang orang Indonesia terutama orang orang di pulau Jawa dan pulau Bali, saya sendiri tinggal di pulau Jawa, Banten tepatnya.

Perkenalkan nama saya Adi Ashariansyah, anak ke 2 dari 3 bersaudara kenapa bersaudara karena semuanya laki laki jadi ga ada saudari-nya, hehehe, terlahir dari ayah bernama Rukman dan ibu bernama Junariyah. Dilahirkan pada tanggal 16 Desember tahun 1994 di kabupaten serang, terlahir sebagai anak ke 2 membuat saya merasakan lengkapnya sebagai keluarga, punya ayah, punya ibu, punya adik dan punya kakak. Lengkap kan.

Terlahir sebagai anak dari keluarga yang kurang berada membuat saya dan keluarga sempat mengalami kehidupan yang bisa dibilang prihatin, ayah saya dahulu hanya bekerja sebagai seorang buruh angkut di pasar dengan penghasilan yang kecil dan tidak menentu pula, ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga, dan tidak banyak hal yang bisa diperbuat bukan karena tidak mau tapi karena konisi yang belum mendukung pada saat itu, karena daerah tempat tinggal saya saat itu masih daerah yang sangat pedesaan, jadi tidak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia.

Tidak diberi uang saku adalah hal yang biasa pada masa kecil saya, makan hanya dengan sebutir telur ayam yang dibagi menjadi empat bagian merupakan makanan istimewa bagi saya karena harus menunggu ayam kami bertelur terlebih dahulu, karena kami sekeluarga sudah terbiasa makan hanya dengan lauk seadanya, bahkan hanya dengan garam pun kami sempat mengalami. Semua itu menjadi bagian daripada kisah sejarah dalam hidup yang saya jalani ini.

Berada dalam keluarga yang kurang berada membentuk saya menjadi pribadi yang tidak selalu berpangku tangan dan bermalas malasan, berusaha sampai dengan batas maksimal kemampuan merupakan hal yang coba selalu saya terapkan dalam hidup saya, yakin dan percaya jikalau kehidupan itu berputar, dan percaya kalau Allah swt. Tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaun itu sendiri yang mengubahnya. Membuat saya selalu bertekat untuk memperbaiki nasib hidup keluarga saya. Dan alhamdullilah sedikit demi sedikit kehidupan saya dan keluarga bergerak kepada tahap yang lebih baik.

Alamat lengkap saya sekarang di adalah di Kp. Pabuaran RT/RW 005/004 Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Banten. Sekolah Dasar saya di SDN Pabuaran dilanjutkan dengan SLTP saya di MTs Yaumin dan disambung dengan SLTA di tempatyang sama yakni MA Yaumin, tempat yang sama dimana saya mengabdi sekarang sebagai seorang Tata Usaha dengan sambilan mengajar, hehehe. Sekarang saya masih tercatat sebagai mahasiswa di sebuah sekolah tinggi ilmu ekonomi didaerah Lebak Banten, STIE Latansa Mashiro namanya, saya tercatat sebagai mahasiswa aktif di semester delapan pada jurusan manajemen, semester delapan yang kata orang orang sedang sibuk sibuknya.

Bekerja sambil kuliah atau kuliah sambil bekerja itu semua saya lakukan untuk merubah kondisi perekomonian keluarga saya kearah yang lebih baik lagi, dengan harapan supaya anak cucu keturunan saya tidak merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan dulu. Apapun dilakukan demi memperbaiki kehidupan keluarga, tentunya dengan cara yang benar.

Mungkin itu sedikit gambaran tentang saya dan kehitupan saya, walaupun tidak menggambarkan semuanya tapi lumayan lah untuk perkenalan awal, untuk yang tertarik mau mengenal saya lebih lanju silahkan menghubungi nomor yang ada di bawah ini, hehehe, ko malah jadi promosi ya, maklumlah masih jomblo, tapi walaupun masih jomblo saya belum punya pasangan ko. Hehehe, pesan dari saya hari ini adalah jangan berhenti bejuang untuk meraih kehidupan yang lebih baik, karena kehidupan ini berputar, dan karena Allah swt. Tidak akan merubak keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya, ditambah dengan “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Orang yang hari ini sama dengan sama dengan hari kemarin maka dia adalah orang yang celaka, kalau hari ini lebih buruk dari pada hari kemarin maka dia adalah orang yang merugi”.