Adi Asharianyah

Guruku Oleh : Adi Ashariansyah Guruku, Engkau ajari aku, Engkau didik aku, Engkau bimbing aku. Berkat jasamu guru, Hilang kebodohanku, Terjawab rasa ingin tahuku, Hingga benar jalan hidupku. Terimakasih guruku, Untuk semua jasamu, Untuk semua pengorbananmu, Untuk semua yang telah engkau berikan kepadaku Terimakasih guruku, Akan aku ingat semua jasamu, Akan aku ingat sampai akhir hayatku, Terimakasih, Guruku. #OneDayOnePost #odopbatch5

Ayah Oleh : Adi Ashariansyah Sosok pahlawan super yang sesungguhnya adalah engkau, Sosok pekerja keras adalah engkau, Sosok bertanggung jawab adalah engkau, Sosok yang seharusnya ditiru pengorbanannya adalah engkau, Kepala engkau jadikan kaki, Kaki engkau jadikan kepala, Cucuran keringatmu, Bahkan tetesan darahmu, Semua itu rela engkau lakukan, Demi aku, Demi kakak ku, Demi adik ku, Demi ibu ku, Terimakasih telah menjadi sosok yang tidak tergantikan dalam hidupku, Terimakasih ayah ku. #OneDayOnePost #odopbatch5

Ibu Oleh : Adi Ashariansyah Wanita yang takan tergantikan perannya, Yang tidak ternilai pengorbanannya, Juga tidak akan terbayar jasanya, Dan tidak terlampaui kasihnya. Tanpa rasa lelah ketika mengandung, Tiada kata mengeluh ketika mengasuh, Tidak pula menghardik dalam mendidik. Ketika siang maupun malam, Ketika hujan atau terik matahari, Ketika senang maupun susah, Kasih sayangnya tetap tercurah untuk kita. Terimakasih ibu, Untuk semua pengorbananmu, Untuk semua kasih sayangmu, Untuk cucuran keringatmu, Untuk tetes air matamu, Untuk untaian do'a mu, Untuk semua yang telah engkau berikan kepadaku, Terimakasih ibu, Terimakasih, Terimakasih, Terimakasih, Ibu. #OneDayOnePost #odopbatch5

RINDU Oleh : Adi Ashariansyah  Ku titip rindu pada angin senja Semilirkan rasa bahagia Ke dalam jiwanya Walau dia tak pernah menyapa Ku titip cinta pada bintang Berikan sinar terang Di kegelapan hati Meski dia tak dapat ku miliki Ku titip doa pada malaikat Jagalah dia hingga kiamat Indahkan hari-harinya Walau dia tak peduli dan ku tak dipandangnya Ku titip rindu Ku titip cintaku Walau ku bukan penjaga hatinya Meski ku bukan bidadari jiwanya #OneDayOnePost #odopbatch5

Awal tahun ajaran baru di tahun 2007, seorang anak laki-laki tengah mempersiapkan diri untuk menjalani hari perdananya di sekolah yang baru, dan jenjang pendidikan yang baru pula. Seperti halnya dengan yang lain setiap kali tahun ajaran baru, pati ada namanya masa orientasi siswa (MOS), saat dimana siswa baru dikenalkan dengan lingkungan sekolah yang baru, juga saat dimana siswa yang baru berkenalan dengan calon teman sekelasnya bahkan dengan teman sebangkunya, juga perkenalan kepada kakak kelasnya. Seperti halnya juga siswa yang lain anak laki-laki tersebut sangat antusias dalam mempersiapkan diri untuk menjalani masa orientasi siswa tersebut, mulai dari seragam, barang bawaan, sampai mental dia siapkan dengan sungguh-sungguh, maklum pada saat itu masa orientasi siswa masing menjadi suatu hal yang lumayan menyeramkan. Hari itu pun tiba, hari pertama masa orientasi siswa dimulai, anak laki-laki tersebut berangkat menuju sekolah barunya dengan penuh semangat, masih dengan seragam

Adi adalah nama yang sering orang berikan kepadaku, nama panggilan yang digunakan orang orang untuk memanggil aku. Nama yang banyak digunakan oleh orang orang Indonesia terutama orang orang di pulau Jawa dan pulau Bali, saya sendiri tinggal di pulau Jawa, Banten tepatnya.  Perkenalkan nama saya Adi Ashariansyah, anak ke 2 dari 3 bersaudara kenapa bersaudara karena semuanya laki laki jadi ga ada saudari-nya, hehehe, terlahir dari ayah bernama Rukman dan ibu bernama Junariyah. Dilahirkan pada tanggal 16 Desember tahun 1994 di kabupaten serang, terlahir sebagai anak ke 2 membuat saya merasakan lengkapnya sebagai keluarga, punya ayah, punya ibu, punya adik dan punya kakak. Lengkap kan.  Terlahir sebagai anak dari keluarga yang kurang berada membuat saya dan keluarga sempat mengalami kehidupan yang bisa dibilang prihatin, ayah saya dahulu hanya bekerja sebagai seorang buruh angkut di pasar dengan penghasilan yang kecil dan tidak menentu pula, ibu saya hanya sebagai ibu rumah ta

Cinta merupan sebuah kata yang yang mengandung beribu arti, banyak sekali orang yang mengartikan kata cinta dengan fersinya masing masing, ada yang mengatakan cinta itu buta, ada juga yang mengatakan cinta itu indah bahkan ada yang mengatakan banwa cinta itu suci. Juga banyak orang yang memaknai cinta dengan tafsirnya masing masing, ada yang memaknai hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, ada juga yang mengatakan cinta itu dari mata turun kehati, dan masih banyak lagi makna yang orang berikan untuk cinta. Cinta itu sendiri akan memiliki arti dan memiliki makna sesuai dari siapa cinta itu datang dan kepada siapa cinta itu diberikan. Ada cinta yang datang dari manusia dan diberikan kepada manusia lain, adapula cinta yang datang dari manusia dan dinerikan kepada sang pencipta (Tuhan), ada juga cinta yang datang dari tuhan untuk manusia. Semuanya memiliki arti dan maknanya masing masing, dan memiliki urutan prioritasnya sendiri. Banyak orang yang salah dalam menempatkan urutan pri

HARI MINGGU Assalamualaikum Wr. Wb. Minggu pagi  ini aku bangun seperti biasanya, pukul setengah lima pagi aku bangun seperti biasa aku menjalankan kewajibanku di pagi hari. Setelah menyelesaikannya pukul lima pagi aku lihat handphon dan terdapa bebera pa pesa WA yang masuk dari beberapa pesan itu salah satunya adalah pesan dari Panitia ODOP BATCH 5, yang memberikan aku kesempatan kedua untuk ikut dalam komunitas tersebut, walaupun tawarannya adalah kesempatan kedua tapi sebenarnya ini adalah yang pertama karena ketika dulu ditawari oleh teman aku hanya daftar saja, lupa kalau salah satu syaratnya adalah membuat sebuah tulisan dengan minimal 100 kata, walaupun sempat bingung mau berbuat apa tapi aku coba untuk melakukannya, karena jujur ini adalah kali pertama aku membuat tulisan yang katanya tulisan. Karena walaupun aku sudah kuliah tapi aku tidak terlalu suka untuk menulis terutama menulis dengan tangan, alasannya pasti semua sudah tau kan. Disisi lain waktu yang diberikan